23.56
Tesa
Darma adalah seorang gadis muda yang hidup dalam kesederhanaan. Gadis
muda belia itu sedang memasuki masa-masa pubernya. Tapi sayang dia belum
jua mendapatkan seorang pacar. Padahal wajahnya cantik dengan tubuhnya
yang tinggi lansing dan kulitnya yang putih. Mungkin semua temannya yang
tergolong kaya memandang Tesa sebelah mata.
Begitulah Tesa
yang bisa dikatakan terkucil dari pergaulan di lingkungan orang kaya.
Sedangkan semua teman-teman Tesa sudah memiliki pacar dan semuanya
kaya-kaya.
Suatu hari, Tesa mendapatkan undangan pesta ulang
tahun dari temannya. Teman satu kelas yang baru beberapa lama ini dekat
dengannya. Sebut saja namanya Lily seorang gadis cantik yang kaya raya
dan memiliki pacar seorang artis yang tampan rupawan benama Xing
Hermina.
Tesa datang ke pesta ulang tahun temannya itu
sendirian dengan penampilan seadanya berupa kaos biru polos dan celana
panjang berbahan katun. Berbeda sekali dengan teman-temannya yang
memakai gaun malam yang memancarkan aura keseksian yang membuat pesta
ulang tahun Lily terliat sangan mewah yang di datangi dari kaum menengah
ke atas.
Tentu saja penampilan Tesa sangat mencolok di antara
teman-temannya yang lain karna penampilannya tidak sesuai dangan tema
pesta ulang tahun yang di selenggarakan dengan mewahnya.
Tesa pun menjadi bahan ledekan teman-temannya terutama Lily yang tak berhenti tertawa terpingkal-pingkal kepada Tesa.
Ini membuat Tesa sedih dan Tesa pun menangis saat itu juga sambil
berlari keluar ruangan pesta dengan penyesalan karna menghadiri pesta
ulang tahun temannya itu.
Tapi belum sempat Tesa keluar ruangan, sebuah sambutan hangat terdengar keras menggema dalam ruangan pesta.
''SELAMAT ULANG TAHUN TESA''
Ujar seorang pria dari atas panggung. Tesa pun kaget dan berhenti
berlari. Masih dalam keadaan menangis, Tesa pun berbalik badan sambil
mencari sumber suara itu.
Ternyata suara itu berasal dari
pacarnya Lily yang sedang turun dari panggung dan berjalan ke arah Tesa
dan setelah itu Xing meraih tangan Tesa.
''ayo Tesa.. Kita pergi dari sini.. Kita rayakan ulang tahunmu di rumahku..'' ujar Xing kepada tesa sambil mencium tangannya.
DUAAAR.. GLEGAAR...!!!
Bagaikan tersambar petir di subuh bolong tak percaya seorang pria
tampan berkata begitu kepada Tesa. Tesa pun berjalan tanpa sepatah kata
mengikuti Xing. Sedangkan Lily langsung pingsan tak sadarkan diri
melihat pacarnya pergi meninggalkannya
Singkat cerita.
Sesampainya di rumah Xing, Tesa pun di suruh menutup matanya dan Xing
sendiri mengikatkan sebuah kain hitam dan membelit kepala Tesa yang
menutupi matanya.
''kenapa harus tutup mata..?'' tanya Tesa dengan lugunya.
''tenang saja.. Aku akan memberikan kejutan kepadamu. Ayo kita
masuk..!'' ujar Xing sambil membimbing Tesa kedalam rumahnya. Lalu Tesa
di suruh duduk dan kain hitam yang menutupi mata Tesa pun di buka.
Sayup-sayup terdengar alunan musik klasik yang terdengar begitu merdu.
Tesa membuka matanya dan melihat di sekelilingnya gelap gulita tanpa ada
penerangan lampu. Tesa pun kaget dan hampir berteriak.
''jangan takut.. Aku tidak akan berbuat macam-macam kepadamu.'' ujar Xing sambil menggenggam ke dua tangan Tesa.
''Tesa.. '' sahut Xing
''iya..'' jawab Tesa
''maukah kamu jadi pacarku..'' ujar Xing
DUAAAR... GLEGAAAR...!!!
Bagaikan tersambar petir lagi di subuh bolong tak menyangka Xing menyatakan cinta pada Tesa.
Sambil menangis, Tesa pun menjawab ''IYA'' sambil sesegukan. Hatinya
berbunga-bunga mendapatkan hadiah terindah di hari ulang tahunnya
''makasih ya sayang.. Kita rayakan sekarang ulang tahunmu.. Sebutkan
permintaanmu sayang.. Aku akan berusaha mengabulkannya sekarang.'' ujar
Xing kepada Tesa.
Tesa pun terdiam sambil menggenggam erat tangan Xing dengan duduknya yang gelisah karna tiba-tiba perut mules.
''sayang.. Bisa minta tolong ambilkan aku minum..? Aku haus sekali..'' ujar Tesa
''tentu sayang.. Aku akan mengabulkannya.. Akan aku ambilkan minuman
special buat kamu'' ujar Xing sambil beranjak mengambil minuman
Mumpung Xing lagi mengambil minuman, Tesa langsung mengangkat pantatnya dan
BROOOOT...BOT...BROT.. PRET.. BROT.. BOT.. BROTOT..!!!
''uuff.. Leganya..'' ujar Tesa setelah mengeluarkan angin yang ada di dalam perutnya dengan perasaan lega.
Tak lama kemudian Xing pun datang sambil membawakan minuman.
''I LOVE YOU HONEY..!!! Ujar Xing.
''LOVE YOU TO HONEY..!!! Jawab Tesa.
Tiba-tiba.. Lampu di ruangan itu pun menyala terang benderang di iring
dengan tepuk tangan meriah dari ibu bapaknya Xing Hermina serta
kerabat-kerabat besar Xing yang diam-diam berkumpul di rumah Xing sambil
menahan nafas.
DUAAR GLEGAAAR...!!!!
Lagi-lagi bagaikan tersambar petir di subuh bolong Tesa pun kaget sambil menanggung malu karna abis kentut.
DUAAR... GLEGAAAAAAAR...!!!
0 komentar:
Posting Komentar